Baitul Arqom Dosen Dan Tendik
ITB Ahmad Dahlan Lamongan menggelar Baitul Arqom Dosen dan Tendik yang berlangsung selama 2 hari, yaitu tanggal 13-14 April 2023 di Aula ITB Ahmad Dahlan Lamongan. Dengan mengusung tema “Kedisiplinan Sebagai Wujud Pengabdian Pada Persyarikatan Muhammadiyah”.
41 Dosen dan Tendik menghadiri acara ini, termasuk Rektor, Wakil Rektor I,II,III, dan Badan Pembina Harian (BPH) ITB Ahmad Dahlan Lamongan.
Pada awal acara, seluruh peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah. Kemudian pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan sambutan-sambutan dari Rektor serta ketua panitia.
Dalam sambutannya, Dr. Hj. Mu’ah MM., M.Pd selaku Rektor ITB Ahmad Dahlan Lamongan menjelaskan bahwa Baitul Arqom merupakan tempat membina para sahabat Rasulullah di masa awal perjuangannya.
“Baitul adalah rumah, Arqom merupakan nama seorang teman Rasulullah yang direkrut oleh Nabi untuk dikader. Jadi Baitul Arqom adalah rumah Arqom. Dimana Rasulullah menggunakan rumah Arqom untuk membina para sahabat di masa awal perjuangannya. Oleh karena itu kita melakukan bentuk organisasi Muhammadiyah belajar memimpin”, tutur Dr. Hj. Mu’ah MM., M.Pd selaku Rektor ITB Ahmad Dahlan Lamongan.
Dr. Hj. Mu’ah MM., M.Pd berharap agar kegiatan ini dapat berguna untuk para dosen dan tendik sebagai bekal untuk di akhirat kelak.
“Baitul Arqom adalah agenda tahunan. Kenapa hal ini harus kita laksanakan, supaya Bapak Ibu Dosen dan Tendik tidak hanya mengenal dunia. Tidak hanya mengenal pengetahuan umum. Tetapi saya harapkan Bapak Ibu Dosen dan Tendik paham, agar punya bekal untuk di akhirat kelak”, tuturnya.
Materi Baitul Arqom Hari Pertama
Baitul Arqom Dosen dan Tendik pada hari pertama, 13 April 2023 ini mendatangkan 2 pemateri. Materi pertama dari Binroh RSM Lamongan yaitu Ust. Zuhdi Purnomo, Lc dengan tema “Memahami Ibadah Menurut Muhammadiyah”.
Dalam materi ini beliau menyampaikan tentang bagaimana gerakan dan bacaan sholat sesuai dengan Majelis tarjih dan tajdid Muhammadiyah.
“Saat takbiratul ihram mengangkat tangan selurus bahu dengan batas minimal sejajar pundak dan batas maksimal sejajar telinga dan melakukan dengan tuma’ninah”, tuturnya.
Beliau juga mengingatkan bahwa saat sholat harus fokus, karena sholat bisa menjadi sumber solusi ketika kehilangan sesuatu.
“Saat kita sholat dan tidak fokus maka yang awalnya kita kehilangan kunci, setelah sholat baru ingat letak kunci dimana. Secara tidak langsung kita belum fokus untuk sholat. Makanya kita harus tuma’ninah, harus tenang dan membaca dengan sepenuh hati untuk mencapai kekhusyu’an”, jelasnya.
Setelah pemaparan materi I dari Ust. Zuhdi Purnomo, seluruh Dosen dan Tendik melakukan sholat jama’ah dan tadarus Al-Qur’an.
Pemateri ke-II yaitu Dr. dr. Sukadiono, MM, Ketua PWM Jawa Timur yaitu dengan tema “Ideologi Muhammadiyah”.
Beliau menjelaskan bahwa terdapat 3 alasan penentuan kenapa ideologi Muhammadiyah harus dilakukan:
- Karena terjadi kerapuhan ideologi Muhammadiyah. Tidak hanya di persyarikatan tetapi di amal usaha Muhammadiyah
- Karena terjadi pergeseran Muhammadiyah. Sehingga terkontaminasi dengan ideologi lain di luar Muhammadiyah
- Karena terjadi pembangkangan ideologi Muhammadiyah
“Motivasi orang bermuhammadiyah itu bermacam-macam. Ada 3 jenis orang bermuhammadiyah. Bermuhammadiyah secara bionegetis yaitu bermuhammadiyah hanya menjadikan AUM tempat untuk mencari maisyah, tidak untuk mengabdi. Yang kedua berkemuhammadiyahan secara sosiogenetis, menjadikan AUM sebagai batu loncatan. Dan yang terakhir bermuhammadiyah secara teogenetis, mengabdi Muhammadiyah secara totalitas”, jelasnya.
Pak Suko berharap agar peserta Baitul Arqom Dosen dan Tendik ITB Ahmad Dahlan Lamongan dapat melakukan introspeksi dan dapat bermuhammadiyah secara teogenetis.
“Maka mari kita sama-sama introspeksi dan bermuhammadiyalah seacara teogenetis maka akan banyak datang keberkahan”, tuturnya.
Acara Baitul Arqom hari pertama ditutup dengan penyerahan sertifikat, cinderamata, dan foto bersama.
Lanjutkan menulisnya