Wakil Rektor ITB AD Lamongan Serahkan Mahasiswa KKN KI PTMA di KJRI Penang

Bertempat di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang berlangsung penyerahan  mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Indonesia (KKN KI) Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah pada Rabu, (15/11/2023).

Acara ini dihadiri oleh mahasiswa peserta KKN KI, peserta PKM Dosen, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), para staf KJRI serta tokoh-tokoh terkait.

Kiki Tjahjo Kusprabowo selaku Consulate General of the republic of Indonesia Penang (Konjen RI Penang), menyambut hangat para mahasiswa KKN KI PTMA dan PKM dosen.

Dalam sambutannya beliau menjelaskan bahwa sanggar bimbingan di Penang didirikan untuk mengatasi masalah klasik yang ada di Malaysia. Khususnya di Penang dalam menangani kebutuhan pendidikan anak migran Indonesia.

“Keberadaan sanggar membutuhkan tindak lanjut dalam upaya memberikan pelayanan bagi masyarakat Indonesia. Khususnya kepada anak-anak Indonesia yang ada Penang untuk mendapatkan pendidikan”, ungkapnya.

Beliau juga berpesan saat di luar negeri khususnya di Penang, untuk selalu menjaga nama baik nama Indonesia.

Selanjutnya Wakil Rektor I ITB Ahmad Dahlan Lamongan sekaligus yang menyerahkan mahasiswa KKN KI di Penang, Evi Dwi Kartika Sari, S.A., M.Ak. Mengucapkan banyak terima kasih yang sangat luar biasa telah menjamu dengan baik oleh KJRI Penang.

“Semoga jamuan dari KJRI Penang bisa menularkan semangat bagi mahasiswa melaksanakan KKN KI selama 28 hari kedepan”, ungkap Evi.

Evi menjelaskan bahwa terdapat 10 mahasiwa yang akan bertugas di Penang. 8 mahasiswa dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogjakarta dan 2 mahasiswa dari ITB Ahmad Dahlan Lamongan.

“Terbagi dalam 3 kelompok sanggar bimbingan (SB) yang bertugas di Penang. Antara lain SB Ami Penang, SB permai Penang, dan SB Kulim Penang”, imbuhnya.

Evi juga berharap agar KKN KI ini memberikan warna dalam memberikan pembelajaran anak Sanggar bimbingan.

“Tanggungjawab tertinggi saat berada di luar adalah tetap menjaga nama baik almamater kampus dan Indonesia. Berikan ilmu yang positif dan saling bersinergi dengan pengelola sanggar maupun teman kampus lain. Harapannya semoga kegiatan ini memberikan makna positif bagi anak sanggar maupun mahasiswa, untuk selalu bersyukur dalam kesempatan belajar dengan baik”, ungkapnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *